Anggaran pada dasarnya adalah cerminan dari kebijakan riil pemerintah dalam mengakomodir kehendak public. Anggaran daerah (negara) merupakan instrument vital dalam rangka mencapai cita-cita atau tujuan bernegara, yaitu memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Anggaran negara yang bersumber dari kantong rakyat dan pinjaman maupun hibah yang mengatasnamakan rakyat; harus dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
Namun faktanya berkata lain, bahwa sebagian besar uang negara justru terserap untuk belanja aparatur. Masyarakat hanya mendapatkan “remah” saja. Potensi penerimaan daerah yang besar juga belum tergarap maksimal, di samping masih adanya potensi kebocoran. Kondisi ini tentu sangat miris dan mengkhawatirkan. Padahal di satu sisi, angka kemiskinan masih cukup tinggi, pengangguran, angka putus sekolah, kondisi infrastruktur yang buruk masih menjadi pemandangan umum saban tahun. Ditambah pula, dana pembangunan yang secuil itu, dijarah oleh oknum-oknum korup di lingkar kekuasaan.
Kita masih optimis, bahwa negara dapat bertindak baik dan benar selama rakyat memiliki kekuatan dan ada tersedia ruang partisipasi bagi seluruh elemen untuk terlibat dalam tiap tahapan pembangunan. untuk itulah, kira-kira analisis yang sederhana ini kami susun dan ada di tangan pembaca sekalian. Bahwa partisipasi tidak akan berkualitas tanpa diiringi ketersediaan informasi yang cukup dan berkualitas pula.
Dengan booklet ini, masyarakat di tingkat grass root diharapkan menjadi lebih melek anggaran; dapat memahami dan mengetahui kinerja pengelolaan uang rakyat oleh pemerintah; apakah telah diarahkan secara benar untuk menyelesaikan persoalan dasar rakyat atau tidak. Selain itu, kami juga berharap analisis ini dapat memberikan informasi bagi para pemangku kepentingan lain di level pemerintahan, sebagai pendapat luar yang semoga diacu dalam pengambilan keputusan.
0 Comments
Blogger Comment