PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DI NTB SEMAKIN BURUK

Pengelolaan keuangan daerah di seluruh pemerintah daerah di Nusa Tenggara Barat semakin buruk. Kesimpulan ini didasarkan atas fakta makin banyaknya jumlah temuan dan rekomendasi BPK RI atas kinerja pengelolaan keuangan daerah di NTB periode 2010 sampai dengan semester I 2014.

Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh FITRA NTB terhadap kinerja tindak lanjut pemerintah daerah menyelesaikan rekomendasi BPK RI Periode 2010-2014, menyatakan,  kinerja pengelolaan keuangan daerah pemerintah daerah NTB lebih buruk dibandingkan dengan periode sebelumnya (tahun 2005-2009).

Pemantauan FITRA NTB mencatat jumlah temuan periode 2010-2014 (Semester I) sebanyak 1.720 kasus. Temuan sebanyak 1.720 kasus pada periode 2010-2014 Semester I tersebut, sebanding dengan rekomendasi sebanyak 4.562 atau dengan total nilai sebesar 83,62 miliar. Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan temuan pada periode 2005-2009, yaitu sebanyak 926 kasus (tidak termasuk Kabupaten Lombok Utara). Sepanjang lima tahun terakhir, BPK menemukan temuan terbanyak pada kinerja pengelolaan keuangan pemerintah provinsi NTB, sebanyak 306 temuan. Meskipun demikian, dari sisi tren laju pertumbuhan temuan pada pemerintah provinsi NTB, hingga semester I tahun 2014 ini, memperlihatkan tren penurunan. Sedangkan pemerintah daerah dengan temuan terendah selama periode 2010-2014 (semester I) ini adalah Kabupaten Sumbawa (91 kasus). 

Dari sisi kinerja penurunan jumlah temuan, pemerintah Kabupaten Lombok Barat mencatat  tren laju pertumbuhan temuan menurun selama lima tahun terakhir. Ini mengindikasikan kinerja menekan jumlah temuan yang baik dari pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Begitu juga dngan Lombok Tengah yang setiap tahun terus menurun, kecuali pada tahun 2011. Meskipun demikian, pemerintah Kabupaten Lombok Barat gagal menekan laju nilai rekomendasi BPK yang meningkat tajam senilai Rp 21,38 miliar. Nilai rekomendasi ini sebagian besar diakibatkan oleh besarnya nilai rekomendasi dari hasil temuan BPK pada kinerja pengelolaan keuangan daerah tahun 2013, yaitu sebesar Rp 13,03 miliar.

Kinerja Tindak Lanjut Rekomendasi Pun Payah

Kinerja pemerintah daerah dalam tindak lanjut penyelesaian rekomendasi periode 2010-2014 Semester I pun masih rendah, rata-rata di bawah 50 persen, yaitu sekitar 45,58 persen. Capaian ini lebih rendah dari capaian pada periode sebelumnya, yaitu sekitar 59,4 persen. Kinerja tindak lanjut terbaik dilakukan oleh pemerintah kabupaten Lombok Tengah, yang mampu menyelesaikan rekomendasi BPK rata-rata 88,9 persen. Sedangkan kinerja terendah ditunjukkan oleh pemerintah Kabupaten Lombok Timur, rata-rata 22,5 persen setiap tahun.

Pada periode 2010-2014 Semester I, beban rekomendasi yang harus diselesaikan oleh pemerintah semakin tinggi, bahkan meningkat hampir tiga kali lipat dari periode sebelumnya. Pada periode sebelumnya jumlah rekomendasi yang disampaikan BPK sebanyak 1.746 rekomendasi, sementara pada periode ini meningkat tajam menjadi 4.562 rekomendasi.

Atas hasil pemantauan yang dilaksanakan secara rutin ini, FITRA NTB menghimbau kepada pemerintah daerah di NTB agar lebih serius dan berhati-hati mengelola uang dan asset rakyat, dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan sebagaimana diatur dalam aturan perundangan.

Pemerintah daerah se-NTB juga hendaknya tidak menunda-nunda pekerjaan tindak lanjut penyelesaian rekomendasi BPK. Sebab, sejumlah 748 rekomendasi pada semester I tahun 2014 yang bernilai Rp 21,44 miliar, jumlah yang ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi hanya 143 rekomendasi atau sekitar 19 persen dengan nilai sebesar Rp 177,3 juta. Dari sebelas pemerintah daerah,  hanya lima pemda yang telah mulai bekerja menindaklanjuti rekomendasi BPK pada semester I 2014.

Kajian lengkap  UNDUH DI SINI

About FITRA NTB

FITRA NTB adalah organisasi nonpemerintah (NGO) yang inklusif, berpihak pada rakyat, sensitif jender dan independen. Didirikan oleh sekelompok tokoh muda NTB dan memiliki jaringan di seluruh kabupaten/kota se-NTB dan jaringan secara nasional di provinsi se-Indonesia..
    Blogger Comment
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Baris Video