TAHUN 2015, DESA DI NTB AKAN TERIMA SEBESAR Rp 923,5 JUTA


Pemerintah Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima memperlihatkan kinerja realisasi pendapatan daerah paling buruk hingga akhir November 2014. Pencapaian kinerja ini jauh di bawah rata-rata kinerja realisasi pendapatan daerah kabupaten/kota di NTB yang berada pada tingkatan sangat baik.
Hingga akhir November lalu, realisasi pendapatan daerah Kabupaten Dompu dan Bima masing-masing hanya 48 persen dan 63 persen. Proyeksi pendapatan daerah Kabupaten Dompu tahun 2014 sebesar Rp 770 miliar dan Kabupaten Bima sebesar Rp 1,14 triliun. 

Pencapaian kinerja realisasi serapan pendapatan daerah yang sangat rendah hingga November ini sangat disayangkan. Sebab akan berdampak pada terhambatnya pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan oleh pemerintah daerah. Secara umum, dampaknya akan menghambat laju pembangunan dan pencapaian visi-misi atau perbaikan layanan public. Pencapaian yang rendah itu pun mencerminkan ketidakseriusan pemerintah daerah dalam bekerja menunaikan amanat rakyat. Sederhananya, tanpa bekerja pun nominal sekian pendapatan daerah akan terkumpul.

Kinerja Kabupaten Lombok Utara Paling Baik
Realisasi pendapatan tertinggi dicapai oleh Kabupaten Lombok Utara. Total realisasi pendapatan daerah Kabupaten Lombok Utara sekitar 88 persen dari target sebesar Rp 509 miliar. Bahkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LPDS) telah melampaui target.
Kinerja realisasi anggaran Kabupaten Lombok Utara ini pun jauh lebih baik dari kabupaten induknya sebelum pemekaran, yaitu Kabupaten Lombok Barat. Kinerja realisasi pendapatan daerah Kabupaten Lombok Barat berkategori kurang baik. pencapaian ini hanya lebih baik dari Kabupaten Bima yang berkategori buruk.
Rata-rata capaian kinerja realisasi pendapatan daerah kabupaten/kota di NTB yang sangat baik ini memberikan kita harapan akan ada perubahan yang akan dirasakan masyarakat NTB. Di samping itu juga memberikan kita keyakinan bahwa sebagian besar kepala daerah telah bekerja.

Jika berharap perubahan cepat tercapai, mestinya pemerintah daerah bekerja lebih serius dalam mengelola potensi pendapatan daerah sebagai sumber pembiayaan pembangunan daerah. Dengan demikian, masyarakat dapat merasakan dampak pembangunan dari setiap rupiah yang dibayarkan ke kas daerah.
TABEL KINERJA REALISASI PENDAPATAN DAERAH KAB/KOTA DI NTB TAHUN 2014 (Per 21 November)











PAD
Skor
Daper
Skor
LLPDS
Skor
SKOR IKS
NILAI KONVERSI
KINERJA
Kab. Lombok Utara
101%
4
81%
4
142%
4
4.00
100.00
Sangat Baik
Kab. Sumbawa Barat
64%
2
84%
4
103%
4
3.33
83.33
Sangat Baik
Kota Bima
71%
3
82%
4
96%
4
3.67
91.67
Sangat Baik
Kab. Sumbawa
96%
4
82%
4
75%
3
3.67
91.67
Sangat Baik
Kab. Lombok Barat
79%
3
64%
2
56%
1
2.00
50.00
Kurang Baik
Kab. Bima
26%
1
77%
3
0%
1
1.67
41.67
Buruk
Kab. Dompu
31%
1
54%
1
16%
1
1.00
25.00
Buruk
*) Tidak termasuk Kab. Lombok Timur, Kab. Lombok Tengah dan Kota Mataram karena data tak tersedia (not available/na)



Sumber: Dirjen Perimbangan Keuangan (DJPK), Kementerian Keuangan RI (data diolah)

About FITRA NTB

FITRA NTB adalah organisasi nonpemerintah (NGO) yang inklusif, berpihak pada rakyat, sensitif jender dan independen. Didirikan oleh sekelompok tokoh muda NTB dan memiliki jaringan di seluruh kabupaten/kota se-NTB dan jaringan secara nasional di provinsi se-Indonesia..
    Blogger Comment
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Baris Video